Investasi Dinar VS Emas Batangan (Mana Yang Lebih Untung)

Investasi emas memang sudah sangat umum di masyarakat. Namun, emas sendiri bisa hadir dalam berbagai bentuk, termasuk investasi dinar.

Masyarakat barangkali sudah umum dengan kebiasaan investasi pada perhiasan emas atau emas batangan, tapi bagaimana dengan investasi dinar?

Seperti halnya emas batangan, dinar juga terbuat dari emas. Meski begitu, terdapat perbedaan yang membuat keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa memengaruhi pilihan masyarakat.

Nah, agar investasi kamu semakin beragam dan luas, kamu juga perlu mengetahui apa itu dinar. Dengan begitu, kamu bisa memperhitungkan keuntungan yang bisa didapat saat berinvestasi logam mulia.

Baca Juga: 7 Tips Investasi Dinar Agar Untung Maksimal

Apa Itu Investasi Dinar Emas?

Istilah dinar bisa saja sudah tidak asing, terutama bagi masyarakat beragama Islam, tapi seberapa jauh kamu tahu tentang dinar? Apalagi jika dijadikan sebagai produk untuk investasi masa depan?

Kenali Dinar

Berdasarkan hukum syariah Islam, dinar adalah uang emas murni (mengandung 22 karat) dengan berat 1 mitsqal atau sama dengan 1/7 troy ounce atau 4,25 gram. Dinar berbentuk layaknya koin atau kepingan logam emas.

Dinar sendiri merupakan mata uang yang digunakan pada zaman Nabi Muhammad SAW dan kekhalifahan Islam. Karena fungsinya sebagai mata uang, dinar (juga dirham) bisa digunakan untuk banyak hal, termasuk sebagai simpanan, alat tukar, zakat, atau mahar.

Nah, sedikit penjelasan di atas, pasti membuat kamu berpikir dinar (dari sisi bentuk) tidak berbeda jauh dengan koin emas. Sayangnya, investasi dinar atau investasi koin dinar masih belum cukup umum di kalangan masyarakat.

Selain itu, tidak sedikit yang berpandangan dinar hanya untuk orang-orang Islam, padahal dinar emas bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Di Indonesia, dinar juga diproduksi oleh PT ANTAM dan perusahaan swasta lainnya.

Dinar ANTAM ada dua jenis, yakni dinar Au 91,7% atau dinar dengan kandungan emas 91,7% (22 karat) dan dinar fine gold 99,99% atau dinar dengan kandungan emas 99, 99% (24 karat). Untuk beratnya tersedia dari bobot 1 dinar (4, 25 gram), ½ dinar, ¼ dinar, 2 dinar, dan 4 dinar.

Harga 1 dinar Au 91,7% di ANTAM sendiri sekitar Rp2.890.614,-. Sementara harga 1 dinar fine gold 99,99% senilai Rp3.140.750,-.

Kelebihan Investasi Dinar

Menabung dinar tentunya memiliki kelebihan karena juga merupakan logam mulia. Nah, keuntungannya seperti apa? Berikut di antaranya.

Dinar bisa dibeli di tempat yang aman dan terjamin, seperti PT ANTAM. Bagi umat muslim, dinar memiliki nilai dakwah.

Dengan kadar 22 karat, dinar bisa lebih kuat dibandingkan emas batangan sehingga tidak mudah lecet. Karena itu juga, harga jual bisa lebih terjaga.

Dinar memiliki satuan yang jelas layaknya mata uang sehingga lebih mudah diperjualbelikan. Jika memiliki 10 dinar dan membutuhkan uang senilai dua dinar, kamu cukup menjual 2 dinar milikmu. Harga jual cukup tinggi, terutama di kalangan sesama pengguna.

Kekurangan Investasi Dinar

Selain kelebihan, investasi dinar juga memiliki kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan Ini di antaranya.

Investasi dinar masih terbatas dan belum terlalu populer di kalangan masyarakat. Karen belum terlalu populer, kamu akan kesulitan menjual dinar di toko-toko perhiasan biasa. Jika bisa, harga jual bisa sangat turun.

Meski diproduksi oleh PT ANTAM, kamu akan kesulitan menemukan dan membeli di dinar di berbagai toko. Saat ini, jual beli dinar masih dilakukan di tempat-tempat tertentu.

Dinar dikategorikan sebagai perhiasan dan karenanya dikenakan pajak pertambahan nilai sebesar 10%.
Masih adanya anggapan dinar hanya untuk umat muslim, padahal investasi dinar bisa dilakukan oleh siapa saja, layaknya emas batangan.

Bagaimana dengan Emas Batangan?

Emas batangan merupakan logam mulia yang paling terkenal di kalangan masyarakat, tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia. Emas batangan bahkan tidak hanya dikoleksi oleh orang pribadi, tapi juga negara-negara di seluruh dunia.

Nah, apa saja kelebihan dan kekurangannya?

Emas Batangan yang Umum di MasyarakatSaat ini, emas batangan yang cukup terkenal di kalangan masyarakat merupakan produksi perusahaan negara, yakni PT ANTAM. Meski begitu, emas batangan juga diproduksi oleh perusahaan swasta lainnya.

Emas produksi ANTAM saat ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari 0,5, 1, 2, 3, 4, 5, 10, 25, 50, 100, dan 250 gram hingga 1 kilogram. Keaslian emas produksi ANTAM kini juga sudah dilengkapi dengan teknologi terkini, yakni CertiEye.

Kemasan juga semakin aman dengan adanya CertiCard yang merangkap juga sebagai sertifikat emas. Jual beli emas batangan saat ini pun semakin kreatif dengan adanya pembelian emas secara online dan bahkan beli emas secara dicicil.

Kelebihan Investasi Emas

Logam mulia ini tentunya memiliki banyak kelebihan hingga bisa menjadi produk yang cukup terkenal di masyarakat. Nah, apa saja kelebihannya?

Jual beli emas batangan bisa dilakukan di banyak toko-toko perhiasan, lembaga negara, hingga perusahaan swasta yang sudah terjamin keamanannya. Saat ini, emas batangan tersedia dalam berbagai ukuran sehingga memudahkan orang untuk membeli emas.

Keaslian emas lebih terjamin karena bisa di-scan langsung melalui aplikasi CertiEye di ponsel pembeli. Harga jual yang kompetitif di berbagai tempat. Untuk memudahkan orang-orang membeli emas, kini juga tersedia cara beli emas dengan mencicil di banyak toko perhiasan atau perusahaan emas digital.

Kekurangan Investasi Emas

Meski sudah sangat terkenal, emas batangan tetap memiliki kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Apa saja?

Risiko membeli emas palsu masih sering terjadi jika tidak membeli di tempat yang terpercaya. Emas membutuhkan tempat penyimpanan, terutama untuk emas dengan bobot yang besar.

Adanya risiko kehilangan jika simpan emas di rumah. Meski tersedia dalam banyak ukuran, jika berat yang dibeli tidak bervariasi, akan sulit untuk dijual secara terpisah.

Misal, kamu membutuhkan uang senilai 2 gram emas, tapi emas yang dimiliki seberat 10 gram. Emas 10 gram tersebut tidak mungkin dipecah nominal atau beratnya. Harga emas fluktuatif dan jika perekonomian stabil, kenaikan harga emas melambat.

Jadi, kamu pilih yang mana? Investasi dinar atau emas batangan? Berhubung keduanya berasal dari bahan baku yang sama, kamu perlu menyesuaikan tujuan pembelian dengan keuanganmu.

Selain itu, sesuaikan juga dengan kemampuan finansial yang dimiliki. Harga dinar dan emas batangan berbeda karena ukuran yang tersedia juga tidak sama. Pertimbangkan juga likuiditas dinar dan emas agar kamu tidak kesulitan mencairkan uang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kategori Topik